Bicara tentang KPN, teringat cerita Idris Khan, andalan nasional yang juga menjabat sekretaris Kwarda Papua. Pada KPN 2023 kakak yang ramah ini tidak dapat hadir. Namun, sepenggal kisah pengalaman KPN 2018 di Lebakharjo, Malang, Jawa Timur patut diancungi jempol dan ditiru.
Sebelum KPN 2018 berlangsung, Kwarda Papua merencanakan kegiatan “Bedah Rumah”. Mereka merenovasi rumah warga di Lebakharjo. Perencanaan dibuat dan dana dikumpulkan. Tiap Kwarcab memberikan uang sebesar satu juta lima ratus ribu.
Ketika berada di KPN 2018 ada sekitar 10-15 peserta KPN Konda Papua yang memperbaiki rumah seorang nenek. Mereka shift-shift-an kerjanya selama 4 hari. Pemilihan rumah nenek itu dari informasi ibu kepala dusun. Nenek itu tinggal di rumah sendiri karena suami dan anaknya wafat saat terjadi bencana. Dan, kondisi rumahnya memprihatinkan.
“Dari uang itu kami belikan pasir, semen, bahan bangunan untuk memperbaiki rumah. Lalu tempat tidur, rak piring, alat masak, kursi juga. Tiap hari kami makan, nenek pun kami kasih,” kata Idris via telpon.
“Nenek itu terlihat senang sekali. Kami lihat dari ekspresinya karena tidak bisa lancar berkomunikasi. Nenek itu bicara dengan bahasa Madura, kami tidak paham,” imbuhnya.
KPN 2018 meninggalkan kesan yang indah bagi nenek tersebut. Konda Papua pun bahagia dapat menyenangkan orang yang sangat membutuhkan pertolongan. Ilmu, ketrampilan dan persaudaraan diperoleh. Pun berbakti tetap dapat dijalankan.
___
Pewarta: Fitri H.
Foto: Dok. Kwarda Papua/Idris Khan